Bahaya Lahar Dingin Bisa Mengancam
Posted on 03 November 2010 by author
Seperti kita ketahui bahwa gunung Merapi di Jawa Tengah baru saja meletus hebat. Menurut ilmu vulkanologi hal itu biasanya akan diikut sertai dengan bencana susulan yang tak kalah dahsyatnya. Yaitu banjir lahar dingin.
Banjir lahar dingin ini biasanya diakibatkan oleh derasnya hujan setelah usai gunung volcanic meletus. Letusan gunung api rupanya selalu berkaitan dengan hujan. Hujan setelah letusan gunung adalah karena materi air dan uap air yang turut dilontarkan oleh letusan mencapai keitinggian yang sangat sehingga langsung mengembun dan sebahagian membeku karena dinginnya udara langit di ketinggian yang sangat tersebut. Sehingga akhirnya langsung turun hujan deras disertai sambaran-sambaran petir akibat padatnya massa awan yang mengandung listrik. Sedangkan letusan awal gunung biasanya juga karena sumbat kawah telah penuh berisi danau air akibat musim hujan yang deras. Sehingga pori-pori pada sumbat kawah yang mengeluarkan udara panas jadi terhalang hingga udara panas dan magma di dalamnya memuai.
Sedangkan banjir lahar dingin itu sendiri adalah longsoran endapan lava dingin yang masih menempel pada punggung gunung dan tersapu oleh derasnya air hujan. Endapan tersebut bersifat ringan seperti belerang beserta batu-batu apung sehingga arusnya bisa sangat cepat dan massanya yang padat bisa menghantam dan menghancurkan apapun yang dilewati maupun yang menghalanginya.
Pihak berwenang di badan kegunung apian telah memperingatkan terutama kepada masyarakat yang berada di sisi serta bantaran sungai-sungai besar yang berasal dari Gunung Merapi. Seperti kali Kuning di daerah Sleman. Kali tersebut melalui daerah Kaliurang Timur. Sehingga bahayanya adalah sungai bisa meluap dengan material padat tersebut dan bisa menghancurkan apa saja yang di sungai maupun di bantaran secara kilat. Bila banjir air bisa menghanyutkan tetapi bila banjir lahar dingin tersebut bisa menghancurkan.
Banjir lahar dingin ini biasanya diakibatkan oleh derasnya hujan setelah usai gunung volcanic meletus. Letusan gunung api rupanya selalu berkaitan dengan hujan. Hujan setelah letusan gunung adalah karena materi air dan uap air yang turut dilontarkan oleh letusan mencapai keitinggian yang sangat sehingga langsung mengembun dan sebahagian membeku karena dinginnya udara langit di ketinggian yang sangat tersebut. Sehingga akhirnya langsung turun hujan deras disertai sambaran-sambaran petir akibat padatnya massa awan yang mengandung listrik. Sedangkan letusan awal gunung biasanya juga karena sumbat kawah telah penuh berisi danau air akibat musim hujan yang deras. Sehingga pori-pori pada sumbat kawah yang mengeluarkan udara panas jadi terhalang hingga udara panas dan magma di dalamnya memuai.
Sedangkan banjir lahar dingin itu sendiri adalah longsoran endapan lava dingin yang masih menempel pada punggung gunung dan tersapu oleh derasnya air hujan. Endapan tersebut bersifat ringan seperti belerang beserta batu-batu apung sehingga arusnya bisa sangat cepat dan massanya yang padat bisa menghantam dan menghancurkan apapun yang dilewati maupun yang menghalanginya.
Pihak berwenang di badan kegunung apian telah memperingatkan terutama kepada masyarakat yang berada di sisi serta bantaran sungai-sungai besar yang berasal dari Gunung Merapi. Seperti kali Kuning di daerah Sleman. Kali tersebut melalui daerah Kaliurang Timur. Sehingga bahayanya adalah sungai bisa meluap dengan material padat tersebut dan bisa menghancurkan apa saja yang di sungai maupun di bantaran secara kilat. Bila banjir air bisa menghanyutkan tetapi bila banjir lahar dingin tersebut bisa menghancurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar